ImageBantu Adelia Lawan Hidrosefalus dan Kelumpuhan !...
Image

Bantu Adelia Lawan Hidrosefalus dan Kelumpuhan !

Image
Bandung,Jawa Barat
Rp 0 terkumpul dari Rp 50.000.000
0 Donasi 27 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Sejak lahir, Adelia (21 tahun) di diagnosis dengan hidrosefalus—cairan yang terus mengisi rongga kepalanya, membuat kepalanya membesar terus menerus. 

Pak Sutiman (55) adalah sosok ayah yang luar biasa tangguh, menjalani perjuangan yang tak kenal lelah sebagai penjual cilok untuk mendukung putri tercintanya, Adelia (21), yang telah mengidap hidrosefalus sejak umur 1thn. Sedangkan sang istri, Tutik (53), telah menjadi penjual jamu keliling selama hampir dua dekade. Mereka adalah contoh nyata dari orang tua yang dengan penuh cinta dan kegigihan menghadapi segala tantangan demi kesejahteraan anaknya.

Berjalannya waktu, perjalanan hidup Pak Sutiman tak selamanya berjalan mulus. Pada masa lalu, ia adalah seorang tukang ojek pangkalan yang gigih mencari nafkah untuk keluarganya. Namun, datangnya era ojek online dan masalah pada motor yang tak layak beserta surat-suratnya yang tak lengkap, membuatnya terpaksa beralih profesi menjadi penjual cilok. Meskipun dengan motor sederhana, dia memutuskan untuk menjalani usaha ini demi menghidupi keluarganya.

Pembagian waktu menjadi kunci dalam keluarga ini. Bu Tutik berjualan jamu mulai dari jam 7 pagi hingga 10 pagi, dan kemudian Pak Sutiman melanjutkan dengan menjual cilok dari jam 10 pagi. Mereka harus melakukan hal ini agar bisa mengejar waktu Adellia yang perlu perawatan khusus di rumah.

Upah yang didapat dari menjual cilok tidaklah besar, berkisar antara 5 hingga 20 ribu rupiah, tergantung pada banyaknya pembeli. Itu seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama ketika Adelia membutuhkan perawatan medis yang mahal. Selain biaya rumah sakit, mereka juga harus mengeluarkan uang untuk pampers dan susu khusus yang mengandung gizi dan protein yang dibutuhkan Adelia.

Namun, terkadang itu pun tidak mencukupi, dan Adelia hanya bisa makan bubur tim dan juga teh manis sebagai pengganti susu yang mahal.Kebutuhannya lebih untuk kebutuhan sehari2nya, kalo untuk anaknya kebutuhan gizinya dan protein nya, pengen ada modal usaha lebih biar hidupnya ga stuck disitu2 saja.

Pak Sutiman pernah berbagi cerita, Saya dulu adalah tukang ojek, Pak. Sejak anak saya sakit dan dengan adanya ojek online, saya tidak bisa melanjutkan profesi itu lagi. Saya harus fokus merawat anak saya. Ungkap bapak.

Kehidupan mereka saat ini sangat sederhana. Mereka tinggal dalam sebuah rumah kontrakan yang hanya memiliki satu kamar, tanpa sekat ruang tambahan. Mereka tidak segan-segan menjual harta berharga, termasuk perhiasan, untuk memenuhi kebutuhan medis Adelia. Adelia telah menjalani beberapa operasi sejak masih kecil, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Bukan tanpa usaha, kedua orang tuanya pun sudah memeriksakan kondisi Delia selama ini karena tak ada biaya membuat Delia hanya di rawat di rumah saja. Namun, saat ini hanya bisa pasrah berharap bisa sehat seperti anak seusianya.

Jangankan melakukan operasi pada saat sekarang, untuk membayar sewa kontrakannya setiap bulan saja sudah berat, Roswita ibunya Adelia, hanya seorang penjual jamu keliling itu pun terpaksa kadang khawatir untuk meninggalkan Adelia karena suka sering mengalami sesak nafas dan kejang. 

Kisah keluarga Pak Sutiman dan Roswita adalah contoh nyata dari kegigihan dan cinta seorang orang tua untuk mengatasi segala rintangan demi kebahagiaan dan kesejahteraan anaknya. Meskipun menghadapi banyak kesulitan, mereka tetap bersatu dan berharap bahwa suatu hari Adelia akan pulih sepenuhnya dan memiliki masa depan yang cerah.

Penggalangan dana ini mencurigakan ? Laporkan

#sahabatberbagi sisihkan rezekimu untuk bantu pengobatan Adelia dengan cara klik DONASI SEKARANG

Informasi lebih lanjut:

0887-0782-9009 (WA)

yatimprimabakti.org

 

  • October, 23 2024

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close