KEMBALIKAN SENYUM ADIK ISAK
Muhammad Isak, ya itulah Namanya… seorang anak yang berumur 2 tahun yang saat ini lagi berjuang melawan penyakit Epilepsi yang diderita nya.
Lahir tanggal 3 april 2022 adik Isak terlahir sehat dan terbilang anak yang ceria dalam masa pertumbuhannya. Hanya saja seketika keceriaan itu sirna ketika adik Isak jatuh dari ayunan. Sang ibu yang pada saat itu lagi terlelap langsung bergegas mengambil anak nya yang sudah berada di lantai dan langsung menggendongnya. Pada waktu jatuh dari ayunan adik Isak ini sama sekali tidak merasahkan sakit, dia malah masih ceria ketawa dan bermain. Hingga 2 minggu kemudian adik Isak ini sudah tak mau makan lagi, murung dan tak ceria seperti biasanya.
Kali ini suhu badannya naik tinggi sekali, mulai menangis-menangis dan setelah 3 hari kemudian sudah tak sadar kan diri. Sang bapak yang panik, sedih bercampur khawatir dengan kondisi sang anak langsung meminta pertolongan orang orang baik dengan cara memposting kronologi penyakit sang anak tersebut ke media social. Alhamdulillah ada orang baik yang langsung menolong dengan cara merujuk nya ke rumah sakit, ketika di 1 malam dirawat di rumah sakit sang dokter memvonis adik isak dengan sakit Epilepsi dan pada saat itu sangat membutuhkan 1 kantong darah. Sang ayah tidak pikir panjang langsung bergegas keliling kota untuk mencarikan anaknya sekantong darah, satu malam full keliling kota Palu dengan kondisi yang belum tidur sampai pagi sang ayah masih belum mendapatkan 1 kantong darah untuk anaknya, pada siang harinya akhirnya ada orang baik yang mau mendonorkan darahnya hanya saja ketika sampai di PMI ternyata sekantong darah itu harus dibayar seharga 250 ribu / kantong nya dikarenakan sang keluarga itu tidak memiliki BPJS, tanpa berpikir panjang lagi sang ayah mengeluarkan uang dikantongnya yang pada saat itu tinggal 270 ribu dimana uang tersebut mau dipakai untuk modal jualannya besok.
Latar belakang keluarga adik Isak adalah terlahir dari seorang ayah yang bernama Ismail dan sang ibu bernama Thika. Keseharian sang ayah adalah seorang pedagang mainan anak-anak seadanya yang setiap harinya berkeliling pasar, dimana setiap harinya paling banyak hanya mendapatkan 20 ribu rupiah yang dimana uang tersebut lah yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan perut keluarga setiap harinya. Sedangkan sang Ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurusi di dalam rumah dan menjaga adik Isak
Penggalangan dana ini mencurigakan ? Laporkan