Bantu Petani Lansia yang Tinggal di Rumah Tua

Rumah adalah sebuah tempat yang menjadi tujuan pulang ketika sedang kelelahan. Namun, bagaimana jika sebuah rumah kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan untuk disebut tempat tinggal? Bukankah hal ini akan membuat kita tidak nyaman?

Inilah yang dirasakan Nek Rabia, seorang petani dari sebuah desa di Kabupaten Gorontalo yang berjuang hidup di tengah ekonomi pas-pasan. Nek Rabiah tinggal bersama suaminya yang merupakan seorang penjual tembakau, serta cecenya (anak dari cucunya) yang disabilitas. Mereka hidup di sebuah rumah kecil berdinding papan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Beberapa bagian telah lapuk dan khawatir akan membahayakan jika ditinggali lebih lama tanpa perbaikan. Tak hanya itu, rumah yang ditempati ketiganya juga tidak memiliki WC, sehingga mereka hanya mengandalkan WC umum saja. Dengan kondisi cecenya yang disabilitas, Nek Rabia bergantian dengan sang suami untuk membantu cecenya jika ingin buang hajat.

Keberadaan cecenya di tengah kehidupan mereka membuat Nek Rabia dan suami harus bekerja lebih ekstra. Setiap pagi, Nek Rabia berangkat ke kebun. Namun, sebagaimana petani pada umumnya, hasil kerja kerasnya baru akan diterima tiap kali panen yaitu 4 (empat) bulan sekali. Itupun, hasil yang diterima sering kurang untuk bertahan hidup empat bulan ke depan.

Penghasilan dari berdagang yang dibawa pulang sang suami pun sering tidak cukup. Tak ingin pasrah dengan keadaan, Nek Rabia memutuskan untuk mencari kerjaan sampingan seperti mengupas jagung milik orang lain agar menambah penghasilan. Di usia yang tidak lagi muda, pasangan suami istri itu sudah sering sakit-sakitan. Kondisi fisik yang tidak lagi fit, membuat Nek Rabia dan suami kesulitan untuk bekerja lebih lama.

Dengan penghasilan yang pas-pasan bahkan kurang, jangankan untuk memperbaiki rumah, bisa makan saja Nek Rabia sudah sangat bersyukur. Saat ini Nek Rabia berharap bisa memberikan tempat tinggal yang layak untuk cecenya agar tidak lagi khawatir jika sewaktu-waktu rumah mereka roboh. Ia juga berharap cecenya tidak lagi kesulitan saat buang hajat karena harus bersusah payah jalan ke WC umum.

Mari bantu Nenek Rabia dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Baca selengkapnya ▾