Deni berjuang melawan pedihnya kulit yang menghitam. Setiap garukan, setiap rontok, ia merasakan lara yang tak terbendung. Jari-jemarinya perlahan putus, tanpa operasi atau tindakan medis lainnya. Darah dan nanah membusuk, mempercepat lepasnya tulang dan kulit.
Badannya kaku di atas kasur, kakinya tak lagi berfungsi, dan suaranya mulai menghilang. Efek dari kulit yang menghitam telah merenggut segalanya.
Wajahnya mengeluarkan darah dan nanah saat gatal tak tertahankan. Deni terpaksa menggaruk, bahkan setelah mandi. Tubuhnya hampir tak lagi mengenali kehangatan air.
Ayahnya telah pergi sepuluh tahun lalu, meninggalkan Deni dan ibunya. Ibunya sendiri tak bisa berjalan normal setelah jatuh dan terbentur benda tumpul.
Penghasilan keluarga kini nol rupiah. Deni dan ibunya bertahan dengan bantuan tetangga dan saudara. Mereka berjuang, menghadapi kesedihan dan keputusasaan, namun tetap bersama dalam perjuangan hidup yang tak pernah berhenti.
Jaminan kesehatan tidak bisa mengcover biaya pengobatan seluruhnya termasuk untuk biaya akomodasi kesembuhan pengobatan Deni.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik