Wajah Pak Karya (34) bikin banyak orang takut dan menjauh! benjolan yang semula kecil berubah semakin besar menjadi tumor yang kini menutupi hampir seluruh wajahnya.
Hidup harus tetap berjalan walaupun dunia seringkali tidak bersahabat. Tidak pernah sekalipun Pak Karya mengharapkan memiliki penyakit yang membuat rupa wajahnya menjadi tak normal.
Gara-gara hal ini, banyak yang ogah melirik dagangan mainannya karena keburu takut saat melihat Pak Karya. Dia bahkan pernah mendengar anak-anak yang mengaku jijik padanya.
Sebelum kondisinya semakin parah, awal mula Pak Karya cuma mengalami benjolan kecil saja di bagian pipi. Lama kelamaan membesar dan kini hampir menutupi seluruh area wajah.
Penyakit bernama neurofibromatosis et facial ini juga 'sukses' membuat salah satu matanya kehilangan kemampuan melihat. Tak sampai disitu aja, sekujur Pak Karya pun dipenuhi benjolan.
Harapannya untuk sembuh tentunya begitu besar. Kata dokter, jika ingin terbebas dari penyakit yang dia derita, operasi menjadi jalan keluar. Harapan untuk pulih memang masih ada, namun biayanya dari mana?
Hasil berdagang mainan di sekolah cuma Rp 20.000 - Rp 30.000. Memang tak banyak. Mau bagaimana lagi, mainannya sepi peminat karena orang-orang memilih pergi supaya enggan melihat wajahnya.
Penghasilan tersebut pun tak bisa dia gunakan untuk diri sendiri. Melainkan, ada ayah yang harus dirawat sepenuh hati. Sang ayah kondisinya tak kalah memilukan.
Pria lansia itu sudah tidak bisa berjalan, dan tubuhnya juga dipenuhi oleh benjolan. Namun walau bagaimanapun... Pak Karya masih terus berdoa kepada Tuhan, menyelipkan harapan bisa sembuh dan hidup normal.
Saya ingin sembuh, ingin punya berkeluarga… Tapi biaya berobat terlalu besar untuk saya, ucapnya.
#OrangBaik , lihatlah Pak Karya. Hidupnya memang sulit bukan main, diuji dengan penyakit di saat dirinya pun masih dalam garis kemiskinan. Tapi dia enggan cuma berpangku tangan.
Sebelum menjadi pedagang mainan, dia juga melakoni berbagai pekerjaan emi mengais rupiah seperti buruh pencari rumput dan mengurus hewan qurban. Sudah saatnya, Pak Karya mendapat 'hadiah manis' dari Allah melalui kita semua.
Mari, ulurkan tangan tuk menemani perjuangan Pak Karya sembuh dari tumor yang bersarang.