Sakit Mental Rizwan Hidupi Ayah Ibu Dan Adik Yang Sakit

PERJUANGAN SEORANG KAKAK YANG MENGALAMI KETERBELAKANGAN MENTAL MENJADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA.

Rizwan yang kini berusia 21 tahun, seorang anak yang terlahir dalam keterbelakangan mental. Sementara sang Adik, Fajar sejak lahir mengidap penyakit thalasemia. 

Dulu kedua orang tua Rizwan berprofesi sebagai buruh tani, namun seiring berjalannya waktu kondisi kesehatan mereka semakin menurun. Sang ayah sudah sering sakit sakitan, begitupun sang ibu yang mengalami kesulitan berjalan dan gangguan penglihatan karena penyakit gula yang dideritanya.

Mau tidak mau Rizwan lah sekarang yang harus berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya demi bisa makan dan mencari biaya pengobatan sang Adik. 

Sang Adik yang bernama Fajar harus menjalani pengobatan transfusi darah seumur hidupnya dengan berobat rutin setiap seminggu sekali di rumah sakit. Sang Adik yang kini berusia 19 tahun, tinggi dan berat badannya tidak seperti usia normal pada umumnya, pertumbuhannya terhambat karena penyakit yang dideritanya.

Pengobatan sang adik dicover BPJS, namun ada saja obat yang harus dibelinya. Juga biaya transportasi menuju rumah sakit dengan menggunakan ojeg. Meskipun dalam keadaan sakit, Fajar masih bersekolah dan kini duduk di kelas 3 SMK.

Saat ini keluarga Rizwan tinggal menumpang di rumah keluarganya, tempat tinggal mereka sudah tidak bisa ditempati lagi karena sudah tidak layak huni. 

Ditengah keterbatasan nya Rizwan harus tetap tegar dalam menghadapi cobaan hidup. Demi mencari sesuap nasi dan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, ia bekerja mencari kayu di hutan yang nantinya kayu kayu tersebut ia jual untuk kayu bakar.

Karena keuletan dan kerja keras Rizwan untuk keluarganya, selalu saja ada warga yang merasa iba kepada dirinya dan memberikan sedikit rezeki.

Sang Ayah dalam seminggu sekali hanya bisa dapat mengantarkan fajar kerumah sakit.

Sedangkan aktifitas sang ibu dan Fajar dirumah sesekali mengupas kacang tanah untuk dijual.

Dari lubuk hatinya yang paling dalam, ada satu harapan yang sangat Rizwan inginkan yaitu ia ingin Adiknya bisa terus berobat dan sembuh. Harapan lainnya ia ingin mempunyai modal usaha dan memperbaiki rumahnya.

Sahabat kebaikan, dapat kita bayangkan Rizwan yang penuh dengan keterbatasan harus terus berjuang untuk mempertahankan hidup keluarganya. Oleh karena itu, yuk! kita bantu temani perjuangan Rizwan ditengah-tengah keterbatasannya.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Rizwan. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Penggalangan dana ini mencurigakan ? Laporkan

Baca selengkapnya ▾