Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ada kisah-kisah luar biasa dari para difabel yang terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan segala keterbatasan fisik yang mereka miliki, semangat dan tekad mereka untuk mandiri menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Setiap hari, para difabel ini menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekedar mencari nafkah. Berjualan di jalanan, menjajakan tisu atau makanan, bahkan bekerja serabutan di bawah teriknya matahari. Semua mereka lakukan dengan penuh keikhlasan dan ketekunan. Meski tubuh mereka sering kali tak mendukung, mereka tetap berusaha melawan kerasnya hidup.
Seperti Pak Murtala, ia menderita polio paralisis yang menyebabkan kelumpuhan permanen pada tulang belakang dan otak. Gejala seperti kejang dan demam tinggi saat kecil sempat tidak tertangani karena keterbatasan biaya dan pengetahuan. Kini, ia berjualan tisu sambil merangkak dari satu tempat ke tempat lain hingga larut malam.
Di balik perjuangan mereka yang tak kenal lelah, ada kenyataan pahit yang sering kali tak terlihat. Penghasilan mereka sering kali tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, belum lagi biaya kesehatan yang terus membebani. Beberapa dari mereka bahkan harus bertahan dengan makanan seadanya atau beristirahat di tempat yang kurang layak.
Melalui campaign ini, kami ingin mengajak #sahabatpeduli untuk menjadi bagian dari perubahan nyata dalam hidup mereka. Bersama, kita bisa membantu mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Belum ada Fundraiser