Tumor wajah sudah merenggut bola mata bagian kanan Pak Koko, tukang kerupuk keliling dengan upah tak seberapa. Semua itu berawal ketika ia mencari kayu dan tanpa disengaja matanya tertusuk dan membuat kondisinya seperti sekarang.
Seharusnya pak Koko menjalani pengobatan rutin untuk kemoterapi agar tumor nya tidak semakin menjalar. Namun apa daya kehidupan ekonomi nya yang serba pas-pasan membuatnya kesulitan untuk sekedar makan apalagi berobat.
Tapi semua itu tidak membuat semangat pak Koko menurun, tiap hari ia masih rutin jualan kerupuk keliling untuk mencari nafkah. Namun kehidupannya tidak berjalan mulus begitu saja, dagangan kerupuknya sering tidak laku dan pulang tanpa membawa uang sepeser pun.
”Saya pernah hampir putus asa, tapi datang anak kecil membeli kerupuk terakhir yang tersedia, dan dia bilang suka lihat senyum saya. Kata-katanya membuat saya sadar kebaikan tidak kenal batas,”
Rasa khawatir sering menyelimuti perasaan pak Koko, bagaimana tidak, ia malu dengan wajahnya yang dipenuhi luka basah seperti nanah dan darah. Bahkan sesekali tercium bau tidak sedap dari luka di wajahnya.
Dengan semangat baru, Pak Koko melanjutkan perjalanan hidupnya, tetap menyebarkan senyum dan kebaikan ke sekelilingnya. Meskipun wajahnya terluka, hatinya tetap bersinar terang.
Sahabat, yuk bantu perjuangan pak Koko untuk sembuh dan berikan bantuan modal usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Karena ia seorang kepala keluarga yang harus menghidupi istri dan anak-anaknya yang masih bersekolah.